TUGAS BIOKOMIA
ASAM AMINO NON ESENSIAL BESERTA
JENISNYA
Disusun
oleh
Lutfiyatul
Hidayah
C31120065
Golongan A
Dosen : Nurkholis,
S.Pt. MP
JURUSAN
PETERNAKAN
POLITEKNIK
NEGERI JEMBER
2013
·
Asam amino non esensial
Asam amino
non esensial adalah asam amino yang dapat di produksi oleh tubuh sehingga tidak
harus mendapatkan asupan dari luar. Berikut ini adalah jenis-jenis macam-macam asam amino non esensial :
1.
Tirosin
Tirosina
(dari bahasa Yunani
tyros, berarti keju, karena ditemukan pertama kali dari keju)
merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Ia memiliki satu gugus
fenol (fenil
dengan satu tambahan gugus hidroksil).
Bentuk yang umum adalah L-tirosin (S-tirosin), yang juga ditemukan
dalam tiga isomer struktur:
para, meta, dan orto. Pembentukan tirosina menggunakan bahan baku fenilalanin
oleh enzim
Phe-hidroksilase. Enzim ini hanya membuat para-tirosina. Dua isomer yang lain
terbentuk apabila terjadi “serangan” dari radikal
bebas pada kondisi oksidatif tinggi (keadaan stress).
Fungsi
biologi dan kesehatan:
Dalam
transduksi signal,
tirosina memiliki peran kunci dalam pengaktifan beberapa enzim
tertentu melalui proses fosforilasi (membentuk fosfotirosina). Bagi manusia,
tirosina merupakan prekursor hormon
tiroksin dan triiodotironin yang dibentuk di kelenjar
tiroid,
pigmen
kulit melanin,
dan dopamin, norepinefrin dan epinefrin.
Tirosina
tidak bersifat esensial bagi manusia. Oleh enzim
tirosina hidroksilase, tirosina diubah menjadi DOPA yang merupakan bagian dari
manajemen terhadap penyakit Parkinson.
Memperlambat
penuaan sel. Menekan pusat lapar di hipotalamus. Membantu produksi melanin.
Penting untuk fungsi kelenjar adrenal, tiroid dan pituitary. Penting untuk
pengobatan depresi, alergi dan sakit kepala. Kekurangan menyebabkan
hypothyroidism dengan gejala lemah, lelah, kulit kasar, pembengkakan pada
tangan, kaki, dan muka, tidak tahan dingin, suara kasar, daya ingat dan
pendengaran menurun serta kejang otot.
2.
Sistein
Sistein
merupakan asam amino bukan esensial bagi manusia yang memiliki atom S,
bersama-sama dengan metionin.
Atom S ini terdapat pada gugus tiol (dikenal juga sebagai sulfhidril atau merkaptan).
Karena memiliki atom S, sisteina menjadi sumber utama dalam sintesis
senyawa-senyawa biologis lain yang mengandung belerang. Sistein dan metionin
pada protein juga berperan dalam menentukan konformasi protein
karena adanya ikatan hidrogen
pada gugus tiol.
Sistein
Membantu
kesehatan pankreas. Menstabilkan gula darah dan metabolisme karbohidrat.
Mengurangi gejala alergi makanan dan intoleransi. Penting untuk pembentukan
kulit, terutama penyembuhan luka bakar dan luka operasi. Membantu penyembuhan
kelainan pernafasan seperti bronchitis. Meningkatkan aktifitas sel darah putih
melawan penyakit.
3.
Serin
Serin
merupakan asam amino penyusun protein yang
umum ditemukan pada protein
hewan. Protein mamalia hanya memiliki L-serin. Serina bukan merupakan asam
amino esensial bagi manusia.
Fungsi
biologi dan kesehatan:
Serin
penting bagi metabolisme karena terlibat dalam biosintesis
senyawa-senyawa purin
dan pirimidin,
sistein,
triptofan
(pada bakteria),
dan sejumlah besar metabolit lain. Sebagai penyusun
enzim,
serin sering memainkan peran penting dalam fungsi katalisator enzim. Ia
diketahui berada pada bagian aktif kimotripsin,
tripsin,
dan banyak enzim lainnya. Berbagai gas-gas perangsang saraf dan senyawa aktif
yang dipakai pada insektisida
bekerja melalui residu serina pada enzim asetilkolin
esterase, sehingga melumpuhkan enzim itu sepenuhnya.
Akibatnya, asetilkolin
(suatu neurotransmiter)
yang seharusnya segera diuraikan oleh enzim itu segera setelah bekerja malah
menumpuk di sel
dan mengakibatkan kekejangan dan kematian.
Sebagai
penyusun protein
non-enzim, rantai sampingnya dapat mengalami glikolisasi
yang dapat menjelaskan gangguan akibat diabetes.
Serin juga merupakan satu dari tiga asam amino yang biasanya terfosforilasi
oleh enzim kinase
pada saat transduksi signal
pada eukariota
Membantu pembentukan
lemak pelindung serabut syaraf (myelinsheaths). Penting dalam metabolisme lemak
dan asam lemak, pertumbuhan otot dan kesehatan sistem imun. Membantu produksi
antibodi dan immunoglobulin.
4.
Prolin
Sebagai
bahan dasar glutamic acid. Bersama lycine dan vitamin C akan membentuk jaringan
kolagen yang penting untuk menjaga kecantikan kulit. Memperkuat persendian,
tendon, tulang rawan dan otot jantung.
Prolina
merupakan satu-satunya asam amino dasar yang memiliki dua gugus samping yang
terikat satu-sama lain (gugus amino melepaskan satu atom H
untuk berikatan dengan gugus sisa). Akibat strukturnya ini, prolina hanya
memiliki gugus amina
sekunder (-NH-). Beberapa pihak menganggap prolina bukanlah asam amino karena
tidak memiliki gugus amina namun imina namun pendapat ini tidak tepat.
Fungsi
terpenting prolina tentunya adalah sebagai komponen protein. Sel
tumbuh-tumbuhan tertentu yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok
(misalnya kekeringan) akan menghasilkan prolina untuk menjaga keseimbangan osmotik
sel. Prolina dibuat dari asam
L-glutamat dengan prekursor suatu asam imino. Prolina bukan
merupakan asam amino esensial bagi manusia.
5.
Glisin
Glisin
atau asam aminoetanoat adalah asam amino alami paling
sederhana. Rumus kimianya C2H5NO2. Asam amino
ini bagi manusia bukan merupakan asam amino esensial
karena tubuh manusia dapat mencukupi kebutuhannya.
Glisin
merupakan asam amino yang mudah menyesuaikan diri dengan berbagai situasi
karena strukturnya sederhana. Secara umum protein tidak banyak mengandung
glisina. Pengecualiannya ialah pada kolagen yang dua per tiga dari keseluruhan
asam aminonya adalah glisina.
Glisin
merupakan asam amino nonesensial bagi manusia. Tubuh manusia memproduksi
glisina dalam jumlah mencukupi. Glisina berperan dalam sistem
saraf sebagai inhibitor neurotransmiter pada sistem saraf
pusat (CNS).
Meningkatkan
energi dan penggunaan oksigen di dalam sel. Penting untuk kesehatan sistem
syaraf pusat. Penting untuk menjaga kesehatan kelenjar prostat. Mencegah
serangan epilepsi dan pernah dipakai untuk mengobati depresi. Diperlukan sistem
imun untuk mensintesa asam amino non esensial.
6.
Asam Glutamat
Merupakan bahan
bakar utama sel-sel otak bersama glukosa. Mengurangi ketergantungan alkohol dan
menstabilkan kesehatan mental.
Asam
glutamat termasuk asam amino yang bermuatan (polar)
bersama-sama dengan asam aspartat. Ini terlihat dari titik isoelektriknya
yang rendah, yang menandakan ia sangat mudah menangkap elektron (bersifat asam
menurut Lewis).
Asam
glutamat dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia sehingga tidak tergolong
esensial.
Ion
glutamat merangsang beberapa tipe saraf
yang ada di lidah
manusia.
Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal sebagai mononatrium glutamat
( dikenal juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin atau micin).
7.
Asam Aspartat
Asam
aspartat merupakan satu dari 20 asam
amino penyusun protein.
Asparagin merupakan asam amino analognya karena terbentuk melalui aminasi
aspartat pada satu gugus hidroksilnya.
Asam
aspartat bersifat asam,
dan dapat digolongkan sebagan asam
karboksilat. Bagi mamalia
aspartat tidaklah esensial.
Fungsinya
diketahui sebagai pembangkit neurotransmisi di otak
dan saraf
otot. Diduga, aspartat berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan. Senyawa
ini juga merupakan produk dari daur urea
dan terlibat dalam glukoneogenesis.
Membantu
perubahan karbohidrat menjadi energi sel. Melindungi hati dengan membantu
mengeluarkan amonia berlebih dari tubuh. Membantu fungsi sel dan pembentukan
RNA/DNA.
8.
Arginin
Asam
amino arginin memiliki kecenderungan basa yang cukup
tinggi akibat eksesi dua gugus amina
pada gugus residunya. Asam amino ini tergolong setengah esensial bagi manusia
dan mamalia
lainnya, tergantung pada tingkat perkembangan atau kondisi kesehatan.
Bagi
anak-anak, asam amino ini esensial. Pangan yang menjadi sumber utama arginin adalah
produk-produk peternakan (dairy products) seperti daging, susu (dan
olahannya), dan telur. Dari produk tumbuhan dapat disebutkan cokelat dan biji
kacang tanah.
Penting
untuk kesehatan reproduksi pria karena 80% cairan semen terdiri dari arginine.
Membantu detoxifikasi hati pada sirosis hati dan fatty liver. Membantu
meningkatkan sistem imun. Menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker. Membantu
pelepasan hormon pertumbuhan.
9.
Alanin
Alanin Memperkuat
membran sel. Membantu metabolisme glukosa menjadi energi tubuh. Alanin
(Ala) atau asam 2-aminopropanoat merupakan salah satu asam
amino bukan esensial. Bentuk yang umum di alam adalah
L-alanin (S-alanin) meskipun terdapat pula bentuk D-alanin (R-alanin)
pada dinding sel bakteri dan sejumlah antibiotika.
L-alanin merupakan asam amino proteinogenik yang paling banyak dipakai dalam
protein setelah leusin
Gugus
metil pada alanina sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat langsung dalam
fungsi protein (enzim). Alanina dapat berperan dalam pengenalan substrat atau
spesifisitas, khususnya dalam interaksi dengan atom nonreaktif seperti karbon.
Dalam proses pembentukan glukosa dari protein, alanina berperan dalam daur
alanina.
10. Histidin
Histidina
merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada dalam protein.
Bagi manusia
histidina merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak. Fungsi Histidina menjadi
prekursor histamin,
suatu amina yang berperan dalam sistem saraf,
dan karnosin,
suatu asam amino, Memperkuat hubungan antar syaraf khususnya syaraf
organ pendengaran. Telah dipakai untuk memulihkan beberapa kasus ketulian.
Perlu untuk perbaikan jaringan. Perlu dalam pengobatan alergi, rheumatoid
arthritis, anemia. Perlu untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih.
11. Glutamin
Glutamin
adalah satu dari 20 asam amino yang memiliki kode
pada kode genetik
standar. Rantai sampingnya adalah suatu amida.
Glutamina dibuat dengan mengganti rantai samping hidroksil
asam glutamat
dengan gugus fungsional amina.
Glutamina
merupakan bagian penting dari asimilasi
nitrogen yang berlangsung pada tumbuhan.
Amonia
yang diserap tumbuhan atau hasil reduksi nitrit
diikat oleh asam glutamat
menjadi glutamina dengan bantuan enzim glutamin
sintetase atau GS.
Glutamina
dijadikan suplemen atlet binaraga
untuk mengganti kerusakan otot dengan segera akibat latihan beban yang berat.
Fungsi
glutamin :
o
Mengangkut amonia dari
jaringan ekstrahepatik ke hati dan sphlanchnic bed
o
Ikut dalam biosintesis
nukleotida purin
o
Ikut dalam biosintesis gmp
o
Ikut dalam biosintesis
nukleotida pirimidin
o
Menghasilkan ion amonium
melalui kerja glutaminase pada respon renal terhadap asidosis
o
reaksi
detoksifikasi di hati
o
Zat bakal glutamat dalam
neuron
o
Bahan bakar utk enterosit
12. Asparagin
Asparagin
adalah analog dari asam aspartat
dengan penggantian gugus karboksil oleh gugus karboksamid.
Asparagin bersifat netral (tidak bermuatan) dalam pelarut air.
Asparagin
merupakan asam amino pertama yang berhasil diisolasi. Namanya diambil karena
pertama kali diperoleh dari jus asparagus.
Fungsi
biologi: Asparagina diperlukan oleh sistem saraf
untuk menjaga kesetimbangan dan dalam transformasi asam amino. Ia berperan pula
dalam sintesis amonia.
Sumber:
Daging (segala macam sumber), telur,
dan susu
(serta produk turunannya) kaya akan asparagina
0 komentar:
Posting Komentar