TUGAS PANCASILA
JATI
DIRI BANGSA INDONESIA DENGAN IDEOLOGI PANCASILA
Disusun oleh
Lutfiyatul Hidayah C31120065
Produksi
Ternak
Golongan A
JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2013
JATI
DIRI BANGSA INDONESIA DENGAN IDEOLOGI PANCASILA
Jati Diri adalah, ciri
khas atau karakteristik suatu bangsa yang membedakannya dari bangsa yang lain.
Jati diri bangsa merupakan suatu pilihan, dan Jati Diri Bangsa Indonesia
merupakan pencerminan atau tampilan dari karakter Bangsa Indonesia. Karakter
bangsa merupakan akumulasi atau sinergi dari karakter individu anak bangsa yang
mengelompok menjadi bangsa Indonesia. Karakter bangsa akan ditampilkan sebagai
nilai-nilai luhur yang digali dari kehidupan nyata dan dirumuskan dalam suatu
tata nilai yang kita kenal sebagai pancasila. Pancasila adalah falsafah dan
ideologi bangsa ini yang belum tergantikan hingga saat ini. Di dalamnya banyak
nilai-nilai yang membentuk karakter dan budaya bangsa. Bila pemerintah dan
masyarakat ingin mengembalikan jati diri bangsa, Maka sebaiknya bangsa ini
harus bisa mempurifikasi dan menghayati makna dari semua sila Pancasila, karena
memang Pancasila adalah acuan kita dalam hidup berbangsa dan bernegara. Bila
dikaitkan dengan kondisi yang ada saat ini, Pancasila sebagai falsafah negara
merupakan rumusan nilai nilai idealisme bangsa yang secara konseptual
memberikan tuntunan politik bagi rakyat dan pemerintah tentang bagaimana
menemukan pemecahan persoalan negara secara mandiri dan bermartabat. Pancasila
sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai ideologi nasional. Ia adalah
cara pandang dan metode bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai
cita-citanya, yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Pancasila adalah ideologi
kebangsaan karena ia digali dan dirumuskan untuk kepentingan membangun negara
bangsa Indonesia. Pancasila yang memberi pedoman dan pegangan bagi tercapainya
persatuan dan kesatuan di kalangan warga bangsa dan membangun pertalian batin
antara warga negara dengan tanah airnya.
Pancasila dan Jati Diri
tidak boleh dipisahkan dan tidak terpisahkan. Pancasila sebagai landasan idiil,
landasan filosofis bangsa, sumber dari segala hukum di negeri Indonesia ini,
sedangkan jati diri adalah implementasi sehari-hari, sebagai perilaku insane
Indonesia, seperti dengan jelas diuraikan pada tiap-tiap sila yang ada pada
panca sila:
1.
Ke Tuhanan Yang Maha Esa
Sebagai wujud Jati Diri bahwa Indonesia adalah
bangsa yang Agamis. Jati Diri ini jelas bahwa Indonesia adalah bangsa yang
Agamis serta jelas artinya dan jelas konsekuensinya, jelas bentuknya. Sebagai
bangsa yang Agamis, bangsa yang beragama, bangsa yang percaya akan adanya
Tuhan, bangsa yang beriman. Maka jelas bahwa Indonesia memang bukan murni
negara sekuler. Indonesia menjadi negara yang sangat ideal dalam kerukunan
antar umat beragama karena memiliki satu falsafah hidup bernegara, yaitu
Pancasila. Negara-negara Muslim lainnya tidak mempunyai model seperti
Indonesia. Di Indonesia, Pancasila sebagai ideologi negara; 6 agama resmi
negara; kedudukan warga negara tidak ditentukan oleh agama; hukum nasional yang
berlaku. Dari perbandingan sepintas ini tampak bahwa Indonesia merupakan model
negara Muslim yang baik dalam kerukunan hidup antarumat beragama.
Potensi dan modal yang dimiliki Indonesia dalam
menciptakan kerukunan hidup antarumat beragama harus dikelola dan dijaga dengan
baik sehingga keragaman agama menjadi nilai yang hidup di tengah masyarakat..
2.
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Wujud Jati Diri dari sila kedua Pancasila bahwa
bangsa Indonesia adalah Bangsa yang menghormati Hak Azasi Manusia. Indonesia
adalah negara hukum. Di dalam negara hukum kekuasaan negara/pemerintah
dilaksanakan sesuai dengan dasar dan prinsip keadilan, sehingga terikat pada
undang-undang (rule of law). Prinsip negara hukum adalah adanya pembagian
kekuasaan dan ada jaminan atas hak asasi manusia untuk rakyatnya. Pancasila
adalah ideologi bangsa dan dasar negara Indonesia, oleh karenanya merupakan
landasan idiil bagi sistem pemerintahan dan landasan etis-moral bagi kehidupan
berbangsa, bernegara serta bermasyarakat. Nilai - nilai yang terkandung secara
tersirat maupun yang tersurat tidak ada yang bertentangan dengan nilai-nilai
penegakkan HAM. Bahkan apabila dicermati secara filosofis terutama pada sila
kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab adalah rumusan dasar tentang inti
etika politik. Karena apabila orang Indonesia memiliki sikap adil dan beradab,
diharapkan akan mampu bersikap adil, toleran dan menghargai hak-hak orang lain.
Inilah pengakuan Pancasila terhadap nilai-nilai HAM secara hakiki.
3.
Persatuan Indonesia
Sebagai wujud Jati Diri sila ketiga adalah Bangsa
yang cinta Tanah Air. Rasa cinta tanah air atau nasionalisme dalam tulisan ini
adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan
loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat ia tinggal yang
tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah
airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat
atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam
dan lingkungan. rasa cinta tanah air perlu ditumbuh kembangkan dalam jiwa
setiap individu yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar tujuan
hidup bersama dapat tercapai.
4.
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sebagai wujud sila keempat yaitu Bangsa Indonesia
adalah Bangsa yang Demokratis. Demokrasi Sebuah kata yang setiap Negara/ bangsa
selalu mengagungkannya. kata tersebut memiliki pengaruh yang luar biasa. Secara
umum dapat dikatakan bahwa Demokrasi adalah sistem politik yang memungkinkan
semua warga bangsa mempunyai kesempatan mewujudkan aspirasinya. Tiap-tiap
bangsa mempunyai caranya sendiri mewujudkan demokrasi. Pelaksanaan atau
perwujudan demokrasi yang universal dan berlaku bagi semua bangsa. Bahkan dalam
satu bangsa dapat terjadi perubahan dalam pelaksanaan demokrasi sesuai dengan
perkembangannya. perwujudan demokrasi bagi bangsa Indonesia tidak sama dan
tidak harus sama dengan yang dilakukan bangsa lain, termasuk bangsa Barat yang
berbeda pandangan hidupnya dari Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia. Karena Pancasila telah diakui dan diterima sebagai Filsafah dan
Pandangan Hidup Bangsa serta Dasar Negara RI, maka Pancasila harus menjadi
landasan pelaksanaan demokrasi Indonesia. Demokrasi Indonesia bukan hanya
demokrasi politik, tetapi juga demokrasi ekonomi dan demokrasi sosial. Bahkan
sesuai dengan Tujuan Bangsa dapat dikatakan bahwa demokrasi Indonesia adalah
demokrasi kesejahteraan dan kebahagiaan
5.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Bangsa
Indonesia
Sebagai Wujud sila kelima adalah Kebersamaan, atau
bangsa yang menghormati kebersamaan. Keadilan Sosial adalah Jembatan emas
menuju terwujudnya kesejahteraan rakyat bagi seluruh rakyat Indonesia. Isi
keadilan sosial yang dicita-citakan, dan cara merealisasikannya sebenarnya
tidak bias dipisah.
Lima prinsip dasar
dalam Pancasila sebagaimana tercermin dalam sila-sila Pancasila merupakan dasar
filosofis sekaligus ideologis untuk mewujudkan empat tujuan atau cita-cita
ideal bernegara seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, yaitu
·
Melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia;
·
Meningkatkan kesejahteraan umum;
·
Mencerdaskan kehidupan bangsa;
·
Ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian yang abadi, dan keadilan sosial.
Selama lima prinsip
dasar dalam Pancasila tersebut dipraktikkan dalam penyelenggaraan Negara dan
kehidupan berbangsa, tujuan atau cita-cita Negara semakin mungkin dapat
diwujudkan.
2 komentar:
27 Juni 2013 pukul 17.09
tapi kenapa ya gan
kok kyaknya di indonesia keadilan mash belum dijunjung tinggi???
28 Juni 2013 pukul 10.50
bagus,, terimakasih artikelnya
Posting Komentar