TUGAS MATA KULIAH
FISIOLOGI TERNAK
SISTEM PEREDARAN DARAH MAMALIA
Oleh
Nama : Lutfiyatul Hidayah
NIM :
C31120065
Golongan : A
Dosen : Ir. Achmad Marzuki, MP
JURUSAN
PETERNAKAN
PROGRAM STUDI
PRODUKSI TERNAK
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2013
SISTEM
PEREDARAN DARAH PADA MAMALIA
Dalam sistem peredaran darah, jantung memiliki peranan yang sangat
vital. Dimana jantung berfungsi memompa darah kaya oksigen ke dalam sistem
arteri (yang membawanya ke sel-sel) dan menampung darah deoksigen dari sistem
vena dan meneruskannya ke paru-paru untuk reoksigenasi.
Fungsi
peredaran darah adalah mengngkut zat-zat makanan dari saluran pencernaan ke
seluruh jaringan tubuh, mengangkut oksigen dan karbondioksida dari seluruh
jaringan ke alat respirasi, mengngkut hormon dari kelenjar endokrin ke target
organ dan mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh.
Denngan adanya peredaran darah maka akan tercipta lingkungan yang sesuai dengan
jaringan tubuh. Kondisi yang tetap dapat tercapai bila ada pemindahan zat
melintasi dinding pembuluh kapiler yang arahnya baik dari darah menuju cairan
jaringan atau dari cairan jaringan menuju darah.
Fungsi
Darah:
1. Transportasi (sari
makanan, oksigen, karbondioksida, urea, hormon, panas dan air)
2. Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)
3. Imunologi (mengandung antibodi tubuh)
4. Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)
2. Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)
3. Imunologi (mengandung antibodi tubuh)
4. Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)
Komponen
sistem peredaran darah
1) Darah
Darah
merupakan suatu jaringan yang kompleks. Darah tampak berwarna merah cemerlang
jika mengandung banyak oksigen dan berwarna merah kebiru-biruan jika mengandung
sedikit oksigen
·
Komponen darah
Terdiri dari dua
komponen:
1. Korpuskuler
adalah unsur padat darah yaitu sel-sel darah Eritrosit, Lekosit, Trombosit.
a. Eritrosit
(Sel Darah Merah):
-
Merupakan bagian utama dari sel darah.
-
Berbentuk Bikonkaf, warna merah
disebabkan oleh Hemoglobin (Hb)
fungsinya adalah untuk mengangkut oksigen ke sel-sel seluruh tubuh dan
membawa karbondioksida ke paru-paru.
-
Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel
yang telah tua dihancurkan di Limpa . Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan
pigmen Bilirubin (pigmen empedu).
b.
Lekosit (Sel Darah Putih)
-
Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit
(pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
-
Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit
penyakit/benda asing yang masuk tubuh.
-
Leukosit merupakan bagian sel-sel darah yang berfungsi
sebagai alat pertahanan tubuh. Dalam menjalankan tugasnya, leukosit adeakalanya
keluar dari pembuluh darah untuk menyerang mikrob patogen, seperti bakteri, virus,
dan jamur. Peristiwa keluarnya leukosit dari pembuluh darah disebut diapedesis.
Selain itu leukosit juga berfungsi untuk membersihkan sel-sel yang telah mati
atau luruhan dari jaringan tubuh
-
Jenis- jenis leukosit
v
Leukosit granulosit : merupakan kelompok
leukosit yang memiliki struktur granula didalam selnya. Granula tersebut
sebenarnya adalah suatu lisosom yang berisi enzim-enzim pencernaan yang merusak
partikel-partikel yang ditelan secara fagositosis.
- Neutrofil
: mengandung granula berwarna merah kebiruan bersifat fagosit. merupakan sel
yang paling banyak diantara sel-sel leukosit lainya.
- Eosinofil
: mengandung granula berwarna merah (Warna Eosin) disebut juga Asidofil.
Berfungsi pada reaksi alergi.
- Basofil :
merupakan sel leukosit yang memiliki kemampuan untuk berikatan dengan zat
pewarna bersifat basa (metilen biru). Basofil memiliki suatu zat anti beku yang
disebut heparin. Heparin berfungsi mencegah terjadinya pembekuan darah didalam
pembuluh.
v
Agranulosit : Lekosit yang sitoplasmanya tidak
memiliki granola. Jenisnya adalah limfosit dan monosit.
-
Monosit : inti besar, bersifat fagosit, dapat bergerak cepat.
- Limphosit : inti sebuah, untuk imunitas, tidak dapat bergerak.
c.
Keping darah atau trombosit
Merupakan
bagian darah yang berukuran paling kecil dan memiliki bentuk bulat atau oval.
Trombosit dibuat didalam sumsum tulang khusus yang disebut megakariosit. Pada
umumnya trombosit hanya berukur beberapa jam. Kebocoran pada pembuluh darah
dapat menyebabkan pendarahan dana akan berakibat fatal jika tidak segera
dicegah. Pendarahan tersebut dapat dicegah melalui mekanisme pengentalan atau
embekuan darah. Fungsi kerja demikian dilakukan oleh trombosit, yaitu dengan
cara membentuk jarinan penutup kebocoran dan melakukan perbaikan terhadap
jaringan yang rusak pada pembuluh darah.
Proses
pembekuan darah terjadi ketika pada permukaan jaringan tubuh yang luka
ttrombosit pecah sehingga membebaskan enzim trombokinase. Enzim ini bersama ion
kalsium (Ca2+) dan vitamin K akan bereaksi dengan protombin untuk
menghasilkan trombin. Selanjutnya trombin akan bereaksi dengan fibrinogen untuk
menghasilkan fibrin(suatu anyaman serat protein).
2. Plasma
Darah adalah komponen darah berupa cairan yang berwarna kuning muda. cairan
darah terdiri atas:
-
Air, hampir 90% berupa cairan
-
Protein : albumin (53%) berperan dalam menjaga tekanan
osmosis darah, globulin (43%) berperan dalam pembuatan antibody, fibrinogen
(4%) berperan dalam pembekuan darah.
-
Gas berupa O2, CO2 dan N2.
-
Nutrien :
lemak, glukosa, asam amino, vitamin, dll.
-
Garam mineral : NaCl, KCl, fosfat, sulfat, bikarbonat,
dll.
-
Zat sisa : urea, kretinin, asam urat, bilirubin.
-
Hormon dan enzim.
2) Jantung
Jantung mamalia letaknya dalam
rongga dada dan diatas diafragma. Jantung terdiri atas : prikardium (pembungkus
jantung), miokardium (otot jantung) dan endokardium (pembatas ruang jantung).
Terdapat arteri umbilikus yang menghubungkan aliran darah pada fetus yang
menyerap oksigen dan sari makanan, sedangkan foramen ovale merupakan lubang
jantung pada fetus.
Jantung
mamalia terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 serambi (atrium) dan 2 bilik
(ventrikel). Ventrikel (bilik) memiliki dinding yang lebih tebal dibanding
atrium (serambi), bagian sebelah kiri juga lebih tebal dari yang sebelah kanan.
Hal ini berkaitan dengan fungsinya yaitu bagian sebelah kiri untuk memompa
darah bersih ke seluruh tubuh. Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat
valvula bikuspidalis dan antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat valvula
trikuspidalis. Valvula semilunaris bentuknya seperti bulan sabit, terdapat pada
klep jantung agar darah tetap searah.
Diastole
merupakan darah yang dihisap masuk jantung, sedangkan sistole merupakan darah
yang dipompa keluar jantung. Jadi pada orang yang tertera pada tensimeter
dikatakan misalnya 120/100 mmHg merupakan tekanan sistole 120 per menit dan
tekanan diastole 100 per menit. Koronariasis merupakan penyumbatan pada nadi
tajuk/arteri koronaria pada jantung.
3) Pembuluh
darah
a)
Pembuluh nadi (arteri)
Fungsi
arteri adalah untuk mengalirkan darah keluar dari jantung. Terdiri dari :
-
Arteri pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari
bilik kanan ke paru-paru, banyak mengandung CO2.
-
Aorta (nadi besar), berfungsi mengalirkan darah dari
bilik kiri menuju seluruh tubuh, banyak mengandung oksigen.
b)
Pembuluh balik (vena)
Fungsi vena untuk mengalirkan darah menuju jantung.
Terdiri dari :
-
Vena pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari
paru-paru menuju serambi kiri jantung.
-
Vena cava superior, berfungsi mengalirkan darah dari
tubuh bagian atas.
-
Vena cava
inferior, berfungsi membawa darah dari tubuh bagian bawah.
c)
Pembuluh kapiler
Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat
halus dan langsung berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh. Pembuluh kapiler
menghubungkan ujung pembuluh nadi terkecil (arteriola) dan ujung pembuluh vena
terkecil (venula).
Sistem peredaran darah mamalia ada
dua yaitu system peredaran darah besar dan system peredaran darah kecil.
1. Sistem Peredaran Darah Besar (Sistemik)
Peredaran darah besar dimulai dari
darah keluar dari jantung melalui aorta menuju ke seluruh tubuh (organ bagian
atas dan organ bagian bawah). Melalui arteri darah yang kaya akan oksigen
menuju ke sistem-sistem organ, maka disebut sebagai sistem peredaran sistemik. Dari
sistem organ vena membawa darah kotor menuju ke jantung. Vena yang berasal dari
sistem organ di atas jantung akan masuk ke bilik kanan melalui vena cava
inferior, sementara vena yang berasal dari sistem organ di bawah jantung dibawa
oleh vena cava posterior.
Darah kotor dari bilik kanan akan
dialirkan ke serambi kanan, selanjutnya akan dipompa ke paru-paru melalui
arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis merupakan satu keunikan dalam sistem
peredaran darah manusia karena merupakan satu-satunya arteri yang membawa darah
kotor (darah yang mengandung CO2).
Urutan perjalanan peredaran darah besar : bilik kiri
– aorta – pembuluh nadi – pembuluh kapiler – vena cava superior dan vena cava
inferior – serambi kanan.
|
2.
Sistem Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)
Peredaran darah kecil dimulai dari
dari darah kotor yang dibawa arteri pulmonalis dari serambi kanan menuju ke
paru-paru. Dalam paru-paru tepatnya pada alveolus terjadi pertukaran gas antara
O2 dan CO2. Gas O2 masuk melalui sistem
respirasi dan CO2 akan dibuang ke luar tubuh. O2 yang
masuk akan diikat oleh darah (dalam bentuk HbO) terjadi di dalam alveolus.
Selanjutnya darah bersih ini akan keluar dari paru-paru melalui vena pulmonalis
menuju ke jantung (bagian bilik kiri). Vena pulmonalis merupakan keunikan yang
kedua dalam system peredaran darah manusia, karena merupakan satu-satunya vena
yang membawa darah bersih.
Urutan perjalanan peredaran darah kecil : bilik
kanan jantung – arteri pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis – serambi
kiri jantung.
|
0 komentar:
Posting Komentar